MediaKepriNews.Com- Bupati Pelalawan HM Harris mengatakan menyiapkan anggaran yang bertambah untuk penanganan COVID -19 di Kabupaten Pelalawan menjadi Rp 63 Miliar Pergeseran anggaran dilakukan dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Hal ini disampaikan Bupati HM Harris saat vicon Gubernur Riau bersama seluruh kepala daerah kabupaten/kota Senin, (13/04/2020).
Bupati HM Harris juga melaporkan perkembangan kasus seperti Data COVID -19 Posko Center Kabupaten Pelalawan , Senin 13 April 2020.
Tercatat 845 kasus terdiri dari
821 Orang dalam pemantauan (ODP) yaitu dari 596 dalam pemantauan isolasi mandiri dan 225 selesai pemantauan .
22 Pasien dalam pengawasan (PDP) terdiri 17 masih dirawat dan 5 sudah pulang sehat . 2 pasien positif di rawat di RS Arifin Ahmad Pekanbaru.
Sebaran Kasus COVID -19 Kabupaten Pelalawan .
1. Pangkalan Kerinci ODP 215, PDP 14, dan 2 Positif terkonfirmasi COVID -19.
2. Bandar Seikijang ODP 29.
3. Langgam ODP 14 PDP 1.
4. Pangkalan Kuras ODP 58 PDP 2
5. Ukui ODP 116 PDP 1.
6. Bunut ODP 22.
7. Pelalawan ODP 29 PDP 2.
8. Teluk Meranti ODP 27 PDP 1
9. Kuala Kampar ODP 150.
10. Bandar Petalangan ODP 35 PDP 1.
11. Kerumutan ODP 65.
12. Pangkalan Lesung ODP 61.
Dikatakan Bupati Harris berdasarkan perhitungan plavon dalam penanggulangan virus corona secara menyeluruh, pemda Kabupaten Pelalawan membutuhkan Rp 63 Miliar.
Dana itu tidak hanya untuk pencegahan maupun pengobatan warga terindikasi Covid-19 saja. Termasuk untuk penanganan dampak sosial, ekonomi, pendidikan, hingga budaya yang terkena corona. Pembagian sembako pada warga terdampak. Pekerja yang kena PHK, TKI yang pulang dari luar, pengangguran sebelumnya, serta kegiatan kegiatan berhenti,” ujar Bupati HM Harris diruang vicon kantor Bupati didampingi sekda dan tim TAPD .
Dijelaskan Bupati, bahwa Kebutuhan yang diperlukan mencapai Rp 63 M seluruhnya. Dalam rapat sudah diputuskan. Ini untuk keseluruhan, hanya menggeser anggaran dimasing masing OPD.
Menurut HM Harris, Anggaran COVID-19 Rp 63 M itu semua OPD dilibatkan dan minta segera. Seluruh kegiatan dan program yang dinilai tidak terlalu penting akan dipangkas dan dananya dialihkan ke COVID-19. Kemudian acara-acara seremonial yang selama ini dilaksanakan dinas-dinas juga dicoret dan biayanya digelontorkan juga ke COVID-19.
Mulai dari MTQ kabupaten, Balimau Kasai, hingga Pelalawan Expo. Termasuk juga kegiatan rapat, pertemuan rutin, pelatihan, sampai Kunjungan Kerja (Kunker) juga disisir.
“Biaya Check Up untuk bupati juga dipotong, karena sudah ada BPJS. Dananya dibuat ke penanganan COVID-19,” tambah Harris.
Dalam penyisiran anggaran ini, lanjut Harris, tidak melibatkan instansi penegak hukum dan hanya dikawal Inspektorat Pelalawan. Namun dalam pelaksanaan dan penggunaan dana Rp 63 M itu, pemda akan menggandeng aparat penegak hukum dari kejaksaan maupun kepolisian. Agar realisasinya tepat sasaran serta tidak ada penyelewengan dana oleh oknum-oknum yang ingin mencari keuntungan ditengah pandemi COVID -19. (EP)