Pelalawan,MediaKepriNews.Com- Dinas Kesehatan Pelalawan, Riau terus berupaya melaksanakan rapid test Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) terhadap warga Kabupaten Pelalawan.
Rapid Test dilakukan khusus untuk 39 warga hasil tracing contac klaster Pondok Pesanter (Ponpes) Magetan, Jawa Timur. Sampai pada tanggal 6 Mei 2020 ada 27 warga yang berhasil di Rapid test, hasilnya negatif semua. Hal ini disampaikan Asril SKM MKes, Kadis Kesehatan Pelalawan dan Jubir COVID-19 Kabupaten Pelalawan, Rabu (06/05/2020) malam.
“Petugas surveylan Dinas Kesehatan Pelalawan telah melakukan rapid test kepada warga 27 warga dari 39 orang yang merupakan hasil tracing kontak Klaster Magetan di Pelalawan, pada hari ini. Tim surveylan Diskes sudah dua hari melakukan penelusuran untuk rapid test sejak Selasa hingga Rabu. Dari 39 warga yang didapatkan dari hasil tracing contac, tim Diskes baru berhasil melakukan test cepat kepada 27 orang. Hasilnya negatif COVID-19.
Sedangkan sisanya 12 lagi masih dalam penelusuran” kata Asril.
Dijelaskannya, seluruh santri asal Ponpes Magetan dan keluarganya dan termasuk warga Pelalawan yang pulang dari wilayah Magetan akan ditracing oleh surveylan untuk segera membatasi dan memutus penyebaran COVID-19.
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kecolongan dalam pemantauan COVID-19
Pasalnya, Ponpes di Magetan Jawa Timur itu menjadi klaster baru penyebaran virus corona di Indonesia yang terjangkit hingga ke daerah-daerah, termasuk Provinsi Riau, salah satunya Kabupaten Pelalawan.
Alhasil sebagai wilayah zona merah, warga yang pulang dari Magetan meskipun bukan santri tetap dilakukan pemeriksaan kesehatan.
“Dari 39 data pengamatan epidemologi, ada 25 orang santri asal Magetan. Selebihnya keluarga dan masyarakat yang dari Magetan Jawa Timur. Kita akan menuntaskan rapid test ini segera mungkin. Namun karena ada berbagai kendala baru tercapai 27 warga. Semoga secepatnya selesai,” tukas Asril.
Petugas berusaha membujuk dan memberikan pemahaman kepada warga sebelum rapid test. Ternyata hal itu tidak mudah dan banyak yang tak koperatif.
Apalagi petugas datang menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap termasuk hazmat atau baju astronot.
Selain itu, lokasi yang dituju cukup jauh dan masuk hingga ke pelosok desa yang tidak ada signal.
“Kita akan melihat kondisi kesehatannya juga. Jika ada gejala, meskipun hasilnya negatif akan kita isolasi dan menjadi PDP,” paparnya.
Sementara perkembangan data pasien COVID -19 Kabupaten Pelalawan, Rabu 06 Mei 2020. Tercatat 2185 kasus terdiri dari
2140 Orang dalam pemantauan (ODP) yaitu dari 321 dalam pemantauan isolasi mandiri dan 1819 selesai pemantauan . 41 Pasien dalam pengawasan (PDP) terdiri 5 masih dirawat dan 31 sudah pulang sehat dan 5 meninggal dunia . 4 pasien positif seluruhnya dinyatakan sembuh dan pulang sehat.
Sebaran Kasus COVID -19 Kabupaten Pelalawan.
1. Pangkalan Kerinci ODP 758, PDP dirawat 23, PDP meninggal 3 pasien dan Positif terkonfirmasi COVID -19 menjadi 0. Serta 4 pasien positif dinyatakan sembuh.
2. Bandar Seikijang ODP 87.
3. Langgam ODP 85 PDP 1. PDP Meninggal 1.
4. Pangkalan Kuras ODP 173 PDP 5, PDP Meninggal 1.
5. Ukui ODP 243 PDP 2.
6. Bunut ODP 40.
7. Pelalawan ODP 33 PDP 2
8. Teluk Meranti ODP 41, PDP 1
9. Kuala Kampar ODP 251
10.Bandar Petalangan ODP 134 PDP 1
11. Kerumutan ODP 136
12. Pangkalan Lesung ODP 159. PDP 1. EP.