Jakarta,Mediakeprinews.com- negara presiden Joko Widodo menyampaikan beberapa harapannya dalam hal untuk pelayanan kesehatan rakyat Indonesia.harapan presiden ketujuh ini adalah pelayanan kesehatan terhadap rakyat agar tidak dipersulit dan jangan dihambat.
Selain itu Joko Widodo juga menyampaikan beberapa fakta besaran uang yang sudah pernah dibayarkan oleh pemerintah dan BPJS untuk biaya pengobatan masyarakat.
contoh yang sudah pernah dibayarkan untuk pengobatan itu dijelaskannya, keinginan presiden dalam pelayanan kesehatan rakyat harapannya tetap terwujud kedepannya sebab sudah menjadi kewajiban pemerintah kepada rakyat tulis presiden.
Dalam kesempatan itu presiden juga memberikan penghargaan kepada beberapa kepala daerah yaitu dari empat propinsi 28 kotamadya dan 92 kabupaten.berikut penyampaian presiden Ir.Joko Widodo yang telah kami kutip dari akun Facebook pribadinya.
“Berapa biaya pengobatan masyarakat yang ditanggung oleh Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat dan dibayar BPJS?
Ada satu orang dari Tanjung Pinang yang biaya pengobatannya dibayar oleh pemerintah, oleh BPJS, sebanyak Rp624 juta. Ada yang di Jakarta Pusat, dibayarkan Rp435 juta. Bahkan ada pasien pengidap hemophilia di Karanganyar yang biaya pengobatannya lebih dari satu miliar!
Semua harus dibayar karena itu kewajiban kita. Itu sudah menjadi tugas pemerintah. Kalau dicek benar, BPJS bayar ya harus bayar.
Fakta-fakta ini saya sampaikan di hadapan 131 orang perwakilan penerima manfaat dan 124 perwakilan daerah yang telah dilengkapi JKN-KIS di Istana Negara, Selasa lalu. Mereka merupakan perwakilan dari 92,4 juta peserta yang iurannya ditanggung oleh pemerintah.
Dalam kesempatan tersebut, saya juga memberikan penghargaan kepada kepala daerah dari empat provinsi, 28 kotamadya, dan 92 kabupaten yang berhasil mencapai Universal Health Coverage (UHC) di wilayah kerjanya. Empat provinsi itu adalah DKI Jakarta, Gorontalo, Papua Barat, dan Aceh. Sementara untuk kabupaten dan kotamadya, di antaranya adalah Kabupaten Badung, Kabupaten Luwu Timur, Kota Cirebon, dan Kota Padang Panjang.
Yang paling penting bagi saya cuma dua. Pertama, rakyat kalau ingin mendapatkan pelayanan kesehatan, jangan dihambat. Kedua, rakyat kalau ingin mendapatkan pelayanan kesehatan juga jangan dipersulit.
Foto: Biro sat pers