MediaKepriNews.Com- Luapan Sungai Kampar akibat bukaan waduk PLTA Kota Panjang, Bangkinang dan tingginya curah hujan mengakibatkan terjadi banjir di sepanjang pinggiran Sungai Kampar. Di Kabupaten Pelalawan yang di lintasi Sungai Kampar mengalami banjir, ysng juga menggenangi Kilometer 75 sampai km 83 pinggiran Sungai Kampar. Kilometer 75 sampai km 83 masuk wilayah Kecamatan Pangkalan Kerinci , Desa Sering Kecamatan Pelalawan , Desa Kemang Kecamatan Pangkalan Kuras. Titik terdalam Jalan lintas Timur digenangi banjir sampai pinggang orang dewasa atau 120 CM pada 06 Januari 2024.
Kapolda Riau Irjen Pol Muhammad Iqbal turun langsung cek lokasi banjir dan masyarakat terdampak pada Sabtu (06/01/2024) di jalan Lintas Timur tepatnya di kilometer 75 simpang jalan Lingkar Pangkalan Kerinci.
Kapolda Riau Irjen Pol Muhammad Iqbal yang didampingi Dirlantas Polda Riau, Kapolres Pelalawan AKBP Suwinto SH SIK, Bupati Pelalawan H. Zukri SE, wakil Bupati Pelalawan H. Nazaruddin, SH MH Ketua DPRD Kabupaten Pelalawan Baharuddin SH MH dan sejumlah Forkopimda Pelalawan, yang turut hadir saat Kapolda turun mengecek kondisi banjir dan arus lalu lintas di jalan Lintas Timur yang terendam banjir.
Kapolda Irjen Pol M. Iqbal menyampaikan pada saat sekarang ini adalah musim hujan. Jadi mengakibatkan debit air sungai cepat sekali bertambah dan meninggi. Di tambah lagi dengan kondisi jalan Lintas Timur ini sangat berdekatan sekali dengan sungai Kampar. Maka dari itu, apabila terjadi luapan sungai Kampar yang besar. Maka cepat sekali jalan Lintas Timur ini terendam banjir.
Sekarang ini diposisi kilometer 75 kedalam air diperkirakan mencapai 50 – 70 centimeter. Lokasi genangan air yang paling dalam di jalan Lintas Timur adalah kilometer 83. Kedalaman air yang menggenangi jalan pada kilometer 83 mencapai 1,2 meter. Kondisi ini sudah tidak bisa lagi untuk dilalui oleh kendaraan roda dua dan mobil kecil.
Melihat kondisi seperti ini, tentu harus dilakukan upaya maksimal. Terutama kepada pengguna jalanjalan jangan sampai terjadi kemacetan. Oleh karena itu , strategi yang akan dilakukan adalah berupa rekayasa lalulintas. Meskipun upaya tersebut tidak bisa normal, namun strategi tersebut diharapkan bisa membuat arus lalu lintas terus mengalir.
Kapolda juga mengatakan rekayasa arus lalu lintas yang akan dilakukan adalah pola pengalihan arus lalu lintas, pola buka tutup. Sedangkan untuk pola buka tutup arus lalu lintas ini akan dilakukan maksimal 1 jam sekali, bisa juga 30 menit sekali. Berhubung jalan Lintas Timur ini digenangi banjir, jadi tidak mungkin dilakukan arus lalu lintas dua arah.
“Kita akan dilakukan berbagai macam upaya untuk kepentingan masyarakat banyak. Oleh karena itu, kita akan lakukan beberapa strategi untuk pengguna jalan.Berupa pengalihan arus lalu lintas dan sistem buka tutup arus lalu”.Ujar Kapolda Riau
Dalam waktu dekat kondisi ini akan dilakukan rapat langsung dengan Gubernur Riau. Guna mengantisipasi segala macam kemungkinan yang akan terjadi ditengah-tengah tingginya curah hujan pada saat sekarang ini.
Kapolda Riau juga menghimbau kepada pengguna jalan kendaraan truk besar, diharapkan bisa kerjasama dengan petugas yang bertugas mengatur lalu lintas. Bahwa petugas dilapangan 24 jam, melakukan tugas dan pelayanan untuk mengatur lalulintas dan keamanan para pengguna jalan.
“Tekad kami adalah akan terus melakukan upaya-upaya pelayanan kepada masyarakat . Sehingga upaya rekayasa lalu lintas tidak terkendala dan menimbulkan kemacetan” ujar Kapolda.
Kapolda Riau Irjen Pol M Iqbal mengatakan yang harus di perhatikan adalah masyarakat yang terdampak banjir. “Masyarakat yang rumahnya sudah terendam banjir, agar segera melakukan pengungsian ketempat yang lebih aman. Nanti akan diserahkan bantuan dari Polda Riau kepada masyarakat yang terdampak banjir,” tutup Kapolda. ****