Mediakeprinews.com- Ketua Koalisi pemerintah daerah penghasil kelapa (Kopek) Nelson Pemalindo yang juga Bupati Gorontalo menyampaikan pesan Lingga agar tidak hanya kopi yang masuk ke Istana, namun Kelapa juga untuk dapat masuk ke Istana.
Hal ini disampaikannya kepada Kepala staf Presiden Jendral (Purn) Moeldoko yang mewakili Presiden Joko Widodo pada kegiatan rakernas yang digelar di Gedung Nasional Dabosingkep Kabupaten Lingga,(21/11/18).
“Ada beberapa point penting yang kami sampaikan tadi, salah satunya adalah pesan Lingga dan rencana raker ketiga yang akan kita gelar di Bali,” kata Bupati Gorontalo yang juga ketua umum Kopek Nelson Pemalindo, kepada media pada Rabu sore tadi
Adapun isi dari pesan Lingga tersebut antara lain, pertama meminta pemerintah untuk mendorong tata niaga harga kelapa ini agar lebih baik lagi kedepannya, karena hampir dua tahun belakangan harga kelapa menurutnya selalu berada dibawah. Padahal Indonesia merupakan penghasil kelapa terbesar sedkitnya 3,6 juta pertahun dengan 7 juta orang petani pemilik usaha kelapa dan hampir 50 juta orang yang bergantung dengan kelapa.
Dengan menyelematkan harga kelapa tersebut, maka pemerintah telah berperan dalam mendorong 50 juta kesejahteraan rakyat Indonesia yang memiliki peran terhadap kelapa tersebut. Kemudian pesan Lingga tersebut juga mendorong adanya revitalisasi 3,6 juta pohon kelapa tersebut, untuk ditingkatkan lagi menjadi 5 juta mengingat jumlah 3,6 juta tersebut sudah banyak yang tua dan ditebang karena pembangunan pemukiman baru.
Pesan Lingga tersebut juga mendorong agar pemerintah lebih membentuk suatu lembaga yang menangani secara komperenhensif kelapa di Indonesia, yang disebut sebagai otoritas kelembagaan kelapa Indonesia. Seperti yang telah dilakukan oleh pemerintah, terhadap kelapa yang sangat diperhatikan bahkan saat ini juga diberikan subsidi dari pemerintah pusat.
“Padahal kelapa sawit itu 70 persen milik pengusaha, dan kalau kelapa ini hampir 98 persen adalah milik petani,” ujarnya.

Pesan Lingga tersebut juga mengharapkan agar adanya kolaborasi antara, asosiasi petani, asosiasi pemerintah daerah dan termasuk juga industri untuk dapat duduk bersama dalam rangka mendorong organisasi otoritas kelapa Indonesia. Selain itu pesan Lingga juga mengharapkan agar pemerintah juga mendirikan politeknik, tidak hanya kelapa sawit atau kopi yang telah diwacanakan presiden namun ada juga nantinya Politeknik Kelapa.
“Semoga pesan Lingga ini dapat disampaikan, kepada Presiden untuk dapat dijadikan program prioritas bagi petani kelapa di Indonesia,” tutupnya.
Adapun Bupati yang hadir pada kegiatan tersebut, terdiri atas tujuh orang Bupati daerah penghasil kelapa, dan empat perwakilan daerah penghasil kelapa serta beberapa organisasi dan pengusaha kelapa yang ada di Indonesia dan luar negeri.(Sb)