Masa Pandemi, DPRD Provinsi Kepri Lakukan Reses Demi Menjemput Aspirasi Masyarakat

Kepri171 Dilihat

Tanjungpinang,MediaKepriNews.Com- Demi menjemput aspirasi Masyarakat anggota DPRD Kepri tetap melakukan Reses. Meskipun Reses pada tahun ini terlihat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, sebab dilaksanakan pada masa pandemi Covid-19.

Permasalahan terbesar yang ditemukan di lapangan pada saat reses ditengah Pandemi yaitu permasalahan ekonomi. Dimana dalam dampak Covid-19 ini konsumsi masyarakat mengalami penurunan secara drastis. Serta turunnya kegiatan usaha terjadi pada sejumlah sektor ekonomi.

Dalam hal ini Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kepri, Ririn Warsiti mengungkapkan pada acara reses yang dilaksanakan, Rabu (26/08/2020) bahwa pelaksanaan reses kali ini agak berbeda dari sebelumnya karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19.

“Jadinya jumlah undangan atau peserta yang hadir dibatasi dan harus mematuhi protokol kesehatan diantaranya wajib memakai masker, duduknya pun berjarak (Physical Distancing), dan dilokasi reses disediakan hand sanitizer/ cuci tangan,” ungkapnya.

Ririn juga menjelaskan, mayoritas yang disampaikan oleh warga pada saat reses adalah dampak penyebaran virus Covid-19. Baik dari segi ekonomi seperti banyaknya pegawai yang dirumahkan sementara, bahkan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) serta segi sosial bermasyarakat.

“Misalnya timbulnya rasa curiga terhadap orang-orang yang ada di lingkungan kita baik yang kita kenal ataupun tidak,” tuturnya.

Kemudian terkait bansos yang dibagikan oleh Pemerintah, baik pusat atau daerah, menurut Ririn masih banyak masalah yang timbul dengan tidak meratanya pendataan yang dilakukan oleh perangkat Desa atau Kelurahan.

“Akibat tidak meratanya pendataan ada beberapa warga yang seharusnya mendapatkan bantuan tetapi tidak terdata. Sehingga tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah,” terangnya.

Politisi Partai Gerindra ini menyebutkan keluhan sebagian masyarakat sudah pasti merosotnya perekonomian dengan adanya himbauan Pemerintah yang menganjurkan perbanyak aktifitas dirumah (Work From Home).

Sementara untuk pekerja harian yang harus bekerja untuk bisa makan, kalau mereka tidak boleh beraktifitas bagaimana mereka mencari uang untuk menafkahi keluarganya.

“Banyaknya sektor-sektor industri yang tutup untuk sementara waktu atau bangkrut, sehingga harus merumahkan sementara pegawainya bahkan ada yang di PHK. Kemana mereka akan memenuhi kebutuhan harian kalau tidak ada penghasilan, “ungkap Ririn.

Hal-hal seperti begini yang harus secepatnya dicarikan solusi terbaik oleh pemerintah agar tidak menimbulkan masalah yang lebih serius misalkan tindakan kriminalitas.

Politisi dari Partai Gerindra ini juga mengutarakan, dari beberapa titik reses sebagian besar masukan yang diterima, bahwa masyarakat mayoritas menginginkan perbaikan data penerima bantuan agar benar-benar valid/ update dan memang betul masyarakat yang membutuhkan.

“Dimana dampak pandemi Covid-19 ini tidak hanya bagi warga miskin saja, tetapi juga buruh harian, hingga buruh kelas menengah yang penghasilannya menurun, seperti peternak, nelayan, Pedagang Kaki Lima (PKL), sektor pelayanan jasa, dan sopir travel, ojek online yang barangkali mempunyai cicilan perbankan,” ucapnya

Menurutnya, dari permasalahan ini Pemerintah harus memiliki solusi untuk 3 masalah ini (kesehatan, sosial, ekonomi) atau paling tidak memperkecil dampak dari ketiga sektor tersebut.

Pertama Bidang Kesehatan yaitu menyediakan tempat layanan rujukan Covid 19, dukungan peralatan medis, sosialisasikan protokol kesehatan bagi masyarakat untuk mencegah penyebaran virus.

Lanjutnya, Bidang Sosial dengan menyalurkan JPS (jaring pengaman sosial) agar masyarakat cukup pangan dan masih bisa mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi disituasi pandemi Covid 19.

Dan yang terakhir di Bidang Ekonomi segera menyiapkan program pemulihan untuk dunia usaha agar mereka tetap bertahan melalui koordinasi yang erat hub dengan BI, OJK dan perbankan nasional, agar bagaimana sektor bisnis, sektor usaha, sektor riil tetap bisa bertahan walaupun tidak melakukan aktivitas secara normal di masa pandemi.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.