Pelalawan, MediaKepriNews.Com-Sekretaris Tim Koalisi Pelalawan Bersatu ( KPB) Baharudin SH MH menggelar konperensi pers terkait ada tersangka kasus narkoba berinisial SS yang ditangkap Polda, bukanlah tim sukses pasangan Adi Sukemi-Rais paslon no 4 Pilkada Pelalawan.
“SS yang diamankan tim Dit Narkoba Polda Riau bukanlah tim sukses pasangan Adi Sukemi-Rais.
SS tidak masuk dalam jajaran pemenangan yang telah ditetapkan Koalisi Pelalawan bersatu pemenangan Adi Sukemi-Muhammad Rais” ungkap Baharudin pada Selasa (10/11/2020) di Balai Pemenangan Adi Sukemi – Rais.
Di Balai Pemenangan paslon no 4 Pilkada Pelalawan itu yang juga kantor DPD II Partai Golkar Kabupaten Pelalawan. Setelah di cek semua data tim sukses yang terdaftar dan di SK kan ternyata
SS Bukan Tim Sukses No 04 Seperti Berita. “Konperensi Pers ini untuk menjawab dan berdasarkan data bahwa, SS Bukan Tim Sukses No 04 Seperti Berita. Kita cek semua data,” ujar Bahar yang menggelar jumpa pers.
Sekretaris Koalisi Pelalawan Bersatu dan juga Sekretaris DPD II Golkar itu memastikan, terkait tersangka narkoba berinisial SS yang ditangkap Polda pada Senin (9/11/2020) dini hari lalu di Pangkalan Kerinci. Kita pastikan SS yang diamankan tim Dit Narkoba Polda Riau bukanlah tim sukses pasangan Adi Sukemi-Rais.
SS tidak masuk dalam jajaran pemenangan yang telah ditetapkan Koalisi Pelalawan Bersatu, seperti yang ramai diberitakan media menyebutkan SS merupakan tim sukses Pasangan Calon (Paslon) nomor 4 di Pilkada Pelalawan.
“Kami tegaskan jika SS bukanlah tim sukses kami. Dia tidak pernah masuk dalam jajaran tim pemenangan yang kami lantik dalam Surat Keputusan (SK),” terang Baharuddin yang juga ketua fraksi Golkar DPRD Pelalawan.
Dikatakan Bahar, bahwa ada delapan tim pemenangan yang dibentuk Koalisi Pelalawan Bersatu mendukung Adi Sukemi – Rais.
Yakni Bro As, ADIRA, ADICITA, JAWARA, SAR, GAS, ASRI, dan KAMU SUPER.
Setelah dicek dari kedelapan tim relawan ini, tidak ada nama SS tercantum .
Bahar mengatakan jika jauh sebelum pencalonan Pilkada, pihak Golkar menggunakan jasa SS sebagai tim survey.
Namun tidak berkaitan secara langsung dengan tim sukses Adi Sukemi-Rais.
“Terkait alat peraga dan sembako yang di kamar kos SS, kita mengakui itu memang milik Paslon Golkar Adi Sukemi – Rais. Barang-barang tersebut hendak diedarkan pada saat Hari Ulang Tahun (HUT) Golkar beberapa waktu lalu kepada masyarakat atas instruksi pimpinan partai.
Namun setelah berkoordinasi dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) ternyata hal itu tidak diperbolehkan untuk diedarkan.
Alhasil tertahan dan semua pembagian ditunda.
Kemudian terkait kasus narkoba yang menjerat SS, itu bukan urusan kami. Itu masalah pribadi SS. Tak ada kaitannya dengan kami,” tandasnya.
Dengan konperensi Pers berharap masyarakat tidak lagi mengaitkan kasus yang menimpa SS dengan proses Pilkada Pelalawan, khususnya Paslon nomor 4. Tutupnya (EP)