Mediakeprinews.com-BP Batam menggelar Dialog Investasi dengan para pelaku usaha, kegiatan itu dihadiri oleh para pelaku usaha, Pengelola kawasan industri Batam dan Himpunan Kawasan Industri (HKI) Batam dan Kepri.(15/02/19) dilantai 3 Ruang Balairung Sari BP Batam.
Dalam Dialog tersebut, Kepala BP Batam Edy Putra Irawady memaparkan beberapa kendala dan permasalahan, dan juga pelayanan investasi dan industri di Kota Batam.
“Dialog ini sekaligus agar ada pemahaman yang sama, antara pelaku usaha dan pemerintah, “Saat ini, Kata Edy, pola pelayanan BP Batam dengan sistem jemput bola, keluar dan bertemu dengan masyarakat,” Ujar Edy
Saat ini, BP Batam telah melakukan beberapa terobosan untuk menjaga iklim investasi dengan membangun Klinik Berusaha di MPP Batam.
“Kita sudah melakukan usaha perbaikan, termasuk pada sistem tata kelola kita. Selain itu, BP Batam rutin melaksanakan dan menginventarisir teknis masalah investasi di Batam,” Katannya
“Ada beberapa hal yang kami bahas, termasuk di antaranya yakni soal regulasi dengan implementasi yang belum sinkron. hal itu kami bawa ke Jakarta untuk dicarikan solusinya,” ungkap Edy
Lanjutnya, BP Batam akan secara berkesinambungan mengadakan dialog. Diharapkan dapat mencari solusi bagi investasi yang bernilai tambah masuk ke Batam, baik yang sudah realisasi maupun komitmen investasi.
Dia juga menyinggung status kawasan KEK dan FTZ, bahwa para pelaku usaha diberi pilihan untuk memilih apakah ingin berada di KEK atau FTZ.
Kelebihan KEK menurut Edy, bahwa KEK lebih mudah pelayanannya, lebih sentralisasi, dan juga beberapa insentif serta pelayanan perizinan usahanya.” Kalau di luar KEK 49 persen, tetapi bila di KEK 100 persen,”ucapnya.**



