MediaKepriNews.Com-Warga RW 015 Kavling Kamboja, Kelurahan Sei Pelunggut, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, mendapat respon baik dan juga solusi yang ditawarkan oleh PT Moya selaku pengelola Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kota Batam, Kepulauan Riau.
Solusi tersebut membuahakan hasil untuk menenangkan warga yang sempat melakukan aksi unjuk rasa di kantor pelayanan pusat SPAM Batam, Pada Selasa 31 Mei 2022 lalu.
Dalam orasi beberapa hari yang lalu, Warga meminta PT Moya untuk memberikan kepastian suplai air di wilayah mereka agar bisa terpenuhi sesuai yang mereka inginkan.
Oleh sebab itu, warga Kavling Kamboja mendapat respon maupun solusi yang ditawarkan oleh PT Moya, dalam pertemuan PT Moya dengan warga dirangkum dalam notulen rapat sebagai berikut:
1. Akan dilakukan beberapa pekerjaan teknis yakni, upsize pipa sekunder dan tersier, perkuatan jalur pipa induk dari jalur Perum Putri Hijau dan pembangunan kapasitas produksi WTP sebesar 350 Liter/detik
2. Pelaksanaan pekerjaan (konstruksi fisik) terkait jaringan akan dilaksanakan paling lambat Oktober 2022 (BU SPAM BP Batam)
3. Untuk memenuhi suplai air jangka pendek, akan ditambahkan 2 unit tangki air (water tanker) baru untuk melayani kebutuhan air warga di Kavling Kamboja
Menanggapi hal tersebut, Ketua RT 04 RW 015, Gopok menyampaikan apresiasi terhadap solusi yang ditawarkan oleh manajemen PT Moya untuk mengatensi permintaan warga. Ia berharap, solusi yang dituliskan dalam notulen rapat dapat segera terealisasi sesuai jadwal yang ditentukan.
“Kami juga sepakat dan berterimakasih ke PT Moya yang akan memenuhi kebutuhan air di wilayah kami dengan mengirimkan tangki kepada warga sehingga kebutuhan air di Kavling Kamboja bisa terpenuhi,” ucap Gopok saat ditemui di bilangan Kelurahan Seipeluggut, Kecamtan Sagulung, Pada 2 Juni 2022.
Selain itu, ia juga menyampaikan terimakasih atas atensi yang diberikan PT Moya kepada kami warga RW 15 Kavling Kamboja dimana rencananya akan melaksanakan konstruksi fisik jaringan fengan dilaksanakam paling lambat Oktober 2022 mendatang.
“Semoga permintaan kami warga Kavling Kamboja dapat segera terealisasi, sehingga masyarakat tidak lagi mengeluh terkait permasalahan air bersih,” harapnya. (Red).