Mediakeprinews.com-Persekutuan Doa BP Batam gelar ibadah doa bersama dalam rangka turut berdukacita atas wafatnya Presiden Republik Indonesia (RI) ke-3, Maestro Pembangunan Batam Prof. Dr. Ing. Bacharuddin Jusuf Habibie, Kamis (12/9) di Gedung PDSI BP Batam. Habibie tutup usia pada usia 83 tahun di RSPAD Gatot Soebroto setelah dirawat hampir dua pekan karena gangguan organ.
Turut hadir sekitar 50 orang yang terdiri dari karyawan/ti Kristiani yang tergabung dalam Persekutuan Doa BP Batam.
Ibadah doa bersama diawali dengan menyanyikan lagu Gugur Bunga secara bersama-sama dan dilanjutkan dengan pemutaran video riwayat hidup dan karya dari B.J. Habibie diiringi alunan lagu dukacita.
Ketua Persekutuan Doa BP Batam, Ferry Wise Manullang, mengungkapkan bahwa Persekutuan Doa BP Batam mengadakan kegiatan ibadah dalam rangka mendoakan dan mengenang jasa Pak B.J. Habibie yang telah berpulang ke pangkuan Tuhan.
Ferry menambahkan, sebagai anak bangsa juga ikut merasakan jasa beliau selama pengembangan di Batam, secara keseluruhan di Indonesia dan turut berduka atas berpulangnya beliau.
“Semoga kita akan mampu melanjutkan perjuangan beliau dan meneruskan apa yang beliau cita-citakan, khususnya di Batam ini, mewujudkan Batam menjadi daerah tujuan industry,” katanya.
Ketua Otorita Batam Periode 1978—1998, Prof. Dr. Ing. Bacharuddin Jusuf Habibie, terakhir kali berkunjung ke BP Batam pada 30 April 2019 lalu dan bertatap muka dengan jajaran pegawai BP Batam. Almarhum menyampaikan pesan di hadapan para pegawai BP Batam “titipkan Batam sebagai ujung tombak Indonesia.”
Dalam kunjungan itu, Habibie berpesan kepada segenap pegawai yang hadir.
“Untuk membangun Batam dengan meningkatkan kualitas SDM yang produktif, berdaya saing, berilmu pengetahuan dan teknologi, serta selalu memperbaiki kualitas diri dan berfokus pada sasaran tujuan pembangunan Batam tanpa perlu teribat dalam urusan politik,” demikian Habibie. (cm)