MediaKepriNews.Com-Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menerima Bantuan Alat Pelindung Diri (APD) dan Masker dari Pemerintah Pusat yang diserahkan langsung oleh Danlanud Tanjungpinang Kolonel Pnb Andi Wijanarko yang secara simbolis diterima oleh Plt. Gubernur Kepulauan Riau H. Isdianto di Gedung Daerah Tanjungpinang, Sabtu (11/04).
Alat Pelindung Diri yang diterima berupa 10.000 pakaian medis dan 4.000 masker. Selain itu pada kesempatan ini diserahkan juga bantuan dari PMI Provinsi Kepulauan Riau berupa alat penyemprot disinfektan kepada PMI kabupaten/ Kota yang diserahkan oleh Ketua PMI Provinsi Kepri H. Isdianto.
Isdianto berharap dengan penambahan Alat Pelindung Diri (APD) ini, rekan-rekan medis menjadi tambah semangat dalam penanganan Covid, karena dengan kelengkapan alat proteksi diri saat ini resiko penularan kepada tim medis menjadi semakin rendah.
“Kita terus lengkapi kebutuhan alat proteksi diri untuk medis, karena mereka kontak langsung dengan pasien covid sehingga mereka punya resiko yang sangat tinggi untuk terpapar. Harapannya mereka tetap semangat di garis terdepan,” ujar Isdianto.
Kepada pemerintah Pusat Isdianto menyampaikan rasa terimakasihnya atas tambahan bantuan perlengkapan medis ini yang tentunya sangat membantu pemerintah daerah dalam mengatasi pandemic virus covid.
“Kami ucapkan terimakasih kepada Pemerintah pusat dan juga Danlanud yang turut membantu memfasilitasi sehingga bantuan ini bisa sampai hingga ke Kepri. Tentunya kami berharap bantuannya tidak berhenti sampai disini saja namun berkelanjutan karena kebutuhan yang alat kelengkapan untuk petugas medis ini sangat besar,” jelas isdianto.
Menyikapi semakin bertambahnya pasien Covid di kepulauan Riau Isdianto berharap masyarakat patuh akan himbauan baik dari Pemerintah pusat dan Pemerintah daerah untuk mrlakukan social distancing dan physical distancing, menjaga kesehatan dan kebersihan diri serta mengurangi aktivitas yang tidak perlu di luar rumah, dan apabila keluar selalu gunakan masker.
“Himbauan telah banyak kita keluarkan, diantaranya meliburkan sekolah, kantor, serta menhimbau untuk beribadah di rumah saja untuk memutus mata rantai covid. Kita minta masyarakat jangan main-main lagi, mematuhi himbauan yang ada dan jangan menganggap remeh virus ini. Karena akan sekeras apapun usaha kita untuk melawan covid ini jika masyarakat tetap tidak patuh dan tetap berkumpul maka virus ini akan terus berkembang dan bertambah setiap saatnya. Saya yakin jika masyarakat dan pemerintah bisa bekerjasama dengan baik maka virus ini bisa kita atasi.” jelas Isdianto.
Menurut Isdianto pemerintah terus melakukan langkah-langkah pereventif guna mencegah agar virus ini tidak berkembang di Kepri diantaranya melakukan penyemprotan disinfektan ke tempat-tempat public, membagi masker dan hand sanitizer kepada maysrakat, serta membatasi orang dari Luar Negeri untuk memasuki wilayah Kepulauan Riau.
“Kemarin ada Kapal pesiar dari Australia yang membawa 2.000 orang yang meminta untuk masuk ke wilayah Kepri. Dalam rapat saya secara tegas menolak kedatangan wisman ini. Hal ini merupakan bentuk keseriusan kita menanagani covid ini. Jangan sampai mereka yang datang membawa virus tersebut karena pasien yang terpapar covid di kepri saat ini memiliki riwayat perjalanan dari Laur Negeri,” ujar isdianto.
Terkait pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah kepulauan Riau Isdianto mengatakan ada kemungkinan diberlakukan, karena tidak mungkin kita menunggu virus ini semakin membesar di Kepri. Jika virus ini telah banyak menular ke Masyarakat di Kepri baru kita ajukan PSBB ke Pusat maka dia rasa akan sedikit terlambat.
“Ada kemungkinan kesana untuk kita menerapkan PSBB namun terlebih dahulu kita konsultrasi ke pemerintah Pusat karena kita juga tidak ingin covid ini semakin banyak menyerang msyarakat Kepri,” ucapnya.
Turut hadir pada kesempatan ini Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Riau H. TS. Arif Fadillah, Asisten Ekbang Provinsi Kepri Syamsul Bahrum, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri Tjetjep Yudiana serta angota PMI Provinsi Kepulauan Riau.(Ag**)