MediaKepriNews.Com-Terjadinya pro dan kontra terkait tempat kegiatan ramadhan bersama pedagang dilingkungan pasar Puan Maimun,pada 2 April 2022.
Pro dan kontra tersebut bermula dari masalah tempat kegiatan ramadhan,dimana menurut pedagang tempat kegiatan ramadhan dapat menghalangi akses maupun dagangan mereka.
Devanan Syam selaku Direktur Utama Perusahaan Daerah (Perusda) lansung melakukan pertemuan antara penyelenggara kegiatan ramadhan dengan pihak Prusda, Sabtu malam (02/04/2020) di ruangan security Pasar Puan Maimun.
“Sebenarnya saya tidak bisa ikut campur terkait lapak Ramadhan, karena ini bukan di lahan Perusda. Hanya saja ada permintaan dari beberapa pedagang Blok A untuk stan yang dibangun jangan sampai menutup akses kedalam pasar”, ucap Devanan.
Namun dari pertemuan antara pihak Perusda dengan penyelenggara tempat Ramadan ahirnya mendapat kesepakatan mengambil solusi bahwa stan yang telah dibangun sebanyak sembilan stan yang berada disebelah kiri dari depan dipangkas menjadi enam stan, sehingga acarah kegitan ramdhan boleh berjalan dengan baik.
Dari pertemuan tersebut membuahkan hasil sehingga Bachrum Efendi,SH sebagai Penasehat Hukum dari pengelola lapak Ramadhan mengucapkan terimakasih kepada pihak pemerintah yang telah ikut andil dalam permasalahan tempat kegiatan Ramadhan 1443 H.
” Saye mewakili dari semua pihak baik itu pengelola maupun pedagang mengucapkan terimakasih kepada semua pihak, baik itu pemerintahan dalam hal ini bupati Karimun, Camat Karimun, Lurah Seilakam Timur, Dirut Perusda, Disperindag, Satpol-PP, Dishub, Polsek Karimun, Babinsa, ormas KPK, dan pemuda setempat yang tidak bisa disebutkan satu persatu, semoga kegiatan lapak Ramadhan berjalan sesuai harapan”,ucap Bachrum Efendi yang akrab disapa Edy.
Dari pantauan awak media ini dilokasi tanpak hadir seluruh stakeholder. Rf