MediaKepriNews.Com-Ada video Panglima Besar (Pangbes) Dewan Pengurus Pusat Lembaga Laskar Melayu Bersatu (DPP LLMB), Ismail Amir, MH, membuat warga Kabupaten Pelalawan tersinggung. Hal ini disampaikan Ketua Umum DPH LAMR Kab. Pelalawan Datuk Seri T Zulmizan F Assagaff SE Ak MSi, Kamis (27/01/2022) di Pangkalan Kerinci.
“Ada video DPP LLMB, Sungguh tak elok! Sungguh tak patut!. Sepertinya itu masalah internal yang tidak perlu diumbar ke publik, kok malah dibuat video yang lengkap dengan narasi dan diviralkan?” Itu yang dalam pepatah adat disebut dengan ‘menepuk air di dulang, terpercik muka sendiri’,” ungkap Zulmizan.
Adapun klarifikasinya masalah internal LLMB harus bijak dan tak elok mengumbar kevideo. “Tapi walaupun persoalan internal, sungguh tak sedap juga nama kampung awak disebut orang dengan konotasi yang merendahkan. Wajar banyak komponen masyarakat Pelalawan yang tersinggung.”
Panglima Besar (Pangbes) Dewan Pengurus Pusat Lembaga Laskar Melayu Bersatu (DPP LLMB), Ismail Amir, MH, dan disebut Datuk.
“Apalagi bagi seorang yang menyebut dirinya sebagai ‘Panglima Besar’, seharusnya tahu mengedepankan adab dan adat dalam pola komunikasinya.”
“Belajar dari kasus ini, dalam waktu dekat, LAMR Pelalawan akan mengundang ke balai adat seluruh pimpinan organisasi yang ‘bermerk’ laskar, hulubalang, penggawa, polisi adat dan sejenisnya, serta organisasi-organisasi yang membawa nama Melayu yang akhir-akhir ini cukup menjamur. Kami mendukung dan menyambut baik eksistensi dan kiprah kawan-kawan tersebut, tetapi tentu ada hal-hal yang perlu ditekankan agar keberadaan mereka produktif, kontributif dan bermarwah, bukan malah sebaliknya. Karena mereka membawa bawa nama Melayu .” komennya.. ****
LAMR Pelalawan Tanggapi Pangbes
DPP LLMB Ismail Amir, SH MH,
T Zulmizan : Sungguh Tak Elok
Ada video Panglima Besar (Pangbes) Dewan Pengurus Pusat Lembaga Laskar Melayu Bersatu (DPP LLMB), Ismail Amir, MH, membuat warga Kabupaten Pelalawan tersinggung. Hal ini disampaikan Ketua Umum DPH LAMR Kab. Pelalawan Datuk Seri T Zulmizan F Assagaff SE Ak MSi, Kamis (27/01/2022) di Pangkalan Kerinci.
“Ada video DPP LLMB, Sungguh tak elok! Sungguh tak patut!. Sepertinya itu masalah internal yang tidak perlu diumbar ke publik, kok malah dibuat video yang lengkap dengan narasi dan diviralkan?” Itu yang dalam pepatah adat disebut dengan ‘menepuk air di dulang, terpercik muka sendiri’,” ungkap Zulmizan.
Adapun klarifikasinya masalah internal LLMB harus bijak dan tak elok mengumbar kevideo. “Tapi walaupun persoalan internal, sungguh tak sedap juga nama kampung awak disebut orang dengan konotasi yang merendahkan. Wajar banyak komponen masyarakat Pelalawan yang tersinggung.”
Panglima Besar (Pangbes) Dewan Pengurus Pusat Lembaga Laskar Melayu Bersatu (DPP LLMB), Ismail Amir, MH, dan disebut Datuk.
“Apalagi bagi seorang yang menyebut dirinya sebagai ‘Panglima Besar’, seharusnya tahu mengedepankan adab dan adat dalam pola komunikasinya.”
“Belajar dari kasus ini, dalam waktu dekat, LAMR Pelalawan akan mengundang ke balai adat seluruh pimpinan organisasi yang ‘bermerk’ laskar, hulubalang, penggawa, polisi adat dan sejenisnya, serta organisasi-organisasi yang membawa nama Melayu yang akhir-akhir ini cukup menjamur. Kami mendukung dan menyambut baik eksistensi dan kiprah kawan-kawan tersebut, tetapi tentu ada hal-hal yang perlu ditekankan agar keberadaan mereka produktif, kontributif dan bermarwah, bukan malah sebaliknya. Karena mereka membawa bawa nama Melayu .” komennya.. Lis