Batam, MediaKepriNews.Com- Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata menghadiri Tasyakuran Hari Lahir (Harla) Ikatan Warga Banyuwangi (Ikawangi) Kota Batam yang ke-3, Minggu (3/10). Selain Kepala Disbudpar, Harla Ikawangi juga diikuti oleh empat Warga Negara Asing (WNA).
Dalam sambutannya, Ardi mengharapkan kontribusi masyarakat yang tergabung dalam Ikawangi Kota Batam untuk memajukan budaya dan pariwisata di Kota Batam. Ardi juga mengapresiasi, adanya suguhan budaya Banyuwangi dalam peringatan hari lahir tersebut.
“Menarik sekali ada suguhan Gandrung Banyuwangi yakni berupa tarian tradisional dari Banyuwangi,” katanya.
Ardi berpesan, kegiatan budaya ini terus dilestarikan ke generasi muda. “Setiap ada event, selain Gandrung budaya lainnya juga ditampilkan sehingga anak cucu kita mengenal kesenian tersebut,” pintanya.
Turut hadir, Direktur Eksekutif Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kota Batam, Edi Sutrisno. Ia mengatakan, pada kegiatan tersebut terdapat pertunjukkan Gandrung Banyuwangi dalam rangka menghidupkan kembali tradisi.
“Gandrung ini semacam tarian, kalau Melayu Joget, kalau banyuwangi Gandrung, penonton boleh ikut menari,” terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, Edi juga mengajak WNA dalam kegiatan tersebut. Dengan tujuan untuk mengisi waktu luang di hari libur sekaligus mengenalkan kepada mereka budaya Indonesia.
“Biasa kalau weekend mereka (WNA) main golf, di momen ini kita ajak mereka menari Gandrung,” ucapnya.
Ketua Ikawangi Kota Batam, Syamsuddin Mawamahawi mengatakan, sebelumnya kegiatan ini juga disemarakkan dengan kegiatan sunatan massal, khotmil Quran, dan puncaknya kegiatan seni budaya.
Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan terima kasih atas kehadiran Kepala Disbudpar Kota Batam yang menambah kemeriahan Harla Ikawangi Kota Batam.
“Kami ingin berkontribusi melestarikan icon budaya Banyuwangi dan budaya lainnya di Kota Batam,” pungkasnya.MC