MediaKepriNews.Com-Masih banyaknya calon siswa yang tak tertampung di bangku pendidikan tingkat SMA hingga mencapai ratusan orang berdampak terancam putus sekolah. Komisi I DPRD Pelalawan menggelar Hearing dan Rapat Dengar Pendapat (RDP), Senin (01/08/2022). DPRD meminta Disdik Pelalawan mendata ulang calon siswa siswi yang tidak tertampung masuk tingkat SMA.
Tujuannya agar diajukan bersama ke Pemprov Riau agar sekolah dapat menerima tambahan siswa, karena Anak harus sekolah.
Dalam RDP dilantai 3 aula DPRD Pelalawan hadir, Wakil Ketua I DPRD Pelalawan H.Syafrizal,SE, Wakil Ketua II Faizal, SE,M.Si,. Ketua Komisi I Nasarudin,SH, Wakil Ketua Komisi I Monang Pasaribu dan anggota Sozifao Hia. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan H.Abu Bakar, FE.M.AP, Para kepala sekolah SMA 1, SMA 2 , SMA Bernas, tokoh masyarakat dan perwakilan wali murid.
Wakil Ketua I DPRD Pelalawan, H Syafrizal SE menyampaikan bahwa ratusan siswa yang akan masuk ke jenjang SMA di Pangkalan Kerinci terancam putus sekolah. Pasalnya, sekolah tidak mampu menampung siswa akibat keterbatasan lokal.
”Dalam RDP diharapkan kehadiran Dinas Pendidikan Provinsi Riau karena diundang langsung. Awalnya siap hadir, namun saat hearing, loses kontak dan WA sekretarisnya tak kunjung ada jawaban. DPRD berharap mereka dapat mendengarkan langsung kondisi yang terjadi hingga terancamnya ratusan siswa putus sekolah di Pangkalan Kerinci tak tertampung di SMA 1 dan SMA 2 dan SMA Bernas Pangkapan Kerinci,” beber politisi PDIP ini.
Menurutnya, karena SMA sederajat adalah wewenang Provinsi. Oleh karenanya, Provinsi harus dapat menjawab permasalahan yang ada terutama di Kabupaten Pelalawan terkhusus di Ibukota Pangkalan Kerinci.
”Kita minta Gubernur melalui Dinas Pendidikan untuk dapat menambah lokal di SMA 1 dan SMA 2 serta SMA Bernas. Karena anak harus sekolah. Kalau tidak ada kebijakan sementara proses belajar mengajar sudah berjalan 2 pekan, maka sekira 150 siswa di Pangkalan Kerinci terancam bakal putus sekolah,” tegasnya.
Dalam RDP, Komisi I DPRD Pelalawan Nasarudin SH meminta agar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pelalawan agar ikut menyampaikan kondisi yang terjadi ke Provinsi.
” Kita minta ini disampaikan ke Propinsi Riau secara resmi dan Kita minta sesegera mungkin kebijakan dari Propinsi agar siswa tidak putus sekolah akibat tidak tertampung. Provinsi diminta untuk membuat kebijakan yang kongkrit agar siswa – siswa ini bisa sekolah,” tutupnya ****