MediaKepriNews.Com- Anggota DPRD Kota Batam, Budi Mardianto mengatakan persoalan banjir membutuhkan koordinasi semua pihak, agar masalah menahun ini bisa terselesaikan atau diminimalisir.
Ia menjelaskan banjir yang terjadi dan merendam rumah warga, disebabkan intensitas hujan yang cukup tinggi, dan musim pasang mengakibatkan luapan air berbalik ke pemukiman hingga ruas jalan.
“Masalah drainase ini memang dari dulu. Maka perlu digesa oleh pemerintah. Ini harusnya sudah menjadi perhatian serius untuk diselesaikan,” kata Budi, dilansir dari laman batampos.co.id, Sabtu (2/12/2023).
Menurutnya, tidak dipungkiri intensitas hujan yang turun cukup tinggi selalu menimbulkan banjir. Namun bagaimana caranya agar hal ini bisa diminimalisir.
“Kalau drainase belum tertata pasti banjir. Kalau kita lihat di beberapa daerah yang sudah punya pengelolaan drainase baik , buktinya tidak banjir. Ini hanya persoalan penataan dan didorong faktor alam yang tidak bisa terhindarkan,” beber Fraksi PDI Perjuangan ini.
Ia mengakui faktor alam tidak bisa diprediksi, sehingga persoalan yang perlu diatasi adalah pengelolaan drainase atau aliran air.
Komisi III DPRD Batam mendorong pemerintah dalam menyelesaikan persoalan banjir ini. Termasuk terkait anggaran untuk menuntaskan persoalan banjir ini.
Setiap pembahasan anggaran, pihaknya selalu mendukung usulan anggaran yang diajukan oleh Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air dalam mengentaskan persoalan banjir.
“Kita akan dukung pemerintah ini serius untuk menyelesaikan persoalan banjir ini. Kalau dari anggaran tidak ada masalah. Selagi mereka usulkan dan itu mendesak, tentu akan kami setujui,” bebernya.
Lanjutnya, persoalan banjir dan aliran air ini memiliki konektivitas yang erat. DPRD Kota Batam akan mengutamakan apa yang menjadi fokus dan konsentrasi Pemko Batam untuk menyelesaikan persoalan banjir.
Hingga kini banjir masih menjadi polemik yang harus dituntaskan. Keluhan warga setiap banjir terjadi juga harus ditanggapi dengan aksi dan solusi.
Penyampaian dari OPD terkait penyebab banjir juga sudah diketahui, begitu juga dengan solusi yang ditawarkan. Misalnya penambahan teknologi seperti pemasangan pompa air, hingga membuat drainase yang terintegritas.
“Semuanya bisa kita coba. Intinya dari OPD terkait saja. Kalau ada usulan dan itu mendesak akan kami realisasikan,” imbuhnya.(*)