Diberhentikan Sepihak, Puluhan Pekerja Saipem Datangi Kantor KPK Minta Dukugan

Karimun68 Dilihat

MediaKepriNews.Com- Kedatangan puluhan pekerja Saipem ke sekretariat Kerukunan Pemuda Karimun (KPK) apada 3 November 2022, guna meminta dukungan sebagai anak Karimun yang bekerja di perusahaan Saipem yang di duga diberhentikannya sepihak oleh pihak perusahaan.

perwakilan dari para pekerja yang enggan disebutkan namanya menyampaikan bahwa dirinya bersama rekan seprofesi tidak terima atas Perbutan yang dilakukan oleh atasan dengan menyuruh menggunakan kaki.

“Kami sebagai pekerja tidak terima dengan arogansi dari oknum WNA yang selaku atasan kami di tim scaffolding bertindak atau menyuruh tidak ada adap, memerintah pakai kaki, bahasa kasar dan banyak lagi cara dia yang tidak sesuai dengan adab kita” ujar salah seorang pekerja.

Dirinya menjelaskan, Awalnya terjadi permasalahan ini pada tgl 05 Oktober, kami buat pengaduan melalui serikat dan kami tandatangani sebanyak 39 org tim scaffolding, dan pengaduan kami diterima oleh serikat Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) namun sampai saat ini tidak ada penjelasan.

” Sejak 5 Oktober pengaduan masuk ke FSPMI alih alih dapat penyelesaian malah ada beberapa rekan kami dapat telpon malah disuruh istirahat bekerja bahasa lainnya di pecat” ucap nya kesal.

Sementara itu Mardana Surya karma selalu ketua Kerukunan Pemuda Karimun (KPK) menanggapi serius hal ini, terlebih lagi semua yang dipecat merupakan anggota KPK.

” Jika benar semua yang disampaikan oleh kawan kawan terkait tingkah laku dari oknum WNA tersebut maka saya selaku ketua KPK mengutuk keras terhadap oknum WNA yang tidak mengindahkan adab ketimuran terutama kita di Karimun ini” jelas  Mardana Surya Karma dengan nada lantang.

Masih Mardana Surya karma memaparkan, saya mengapresiasi tindakan dari kawan kawan atas langkah yang di ambil dengan mengadukan hal ini kepada serikat guna menghindari hal hal yang tidak diinginkan.

” Kita apresiasi langkah kawan kawan dengan tidak bertindak arogansi, yang jelas kita akan tindak lanjut permasalahan ini dengan berkordinasi dengan pihak pihak terkait seperti Disnaker, dan kita juga sudah sampaikan hai ini ke Bupati Karimun,
Yang jelas oknum WNA itu sudah melanggar SOP dari Saipem sendiri salah satunya menyuruh dengan menggunakan kaki, marah marah tidak jelas, kalo di negara asal dia mungkin biasa tapi ini di Indonesia, Karimun ada itikanya . ” terang Mardana Surya Karma

Ketika awak media ini menghubungi pihak Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI)  Kuat melalu telpon seluler mengatakan, bahwa pengaduan dari rekan rekan sudah kita terima.

” Benar ada pengaduan kepada federasi serikat pekerja metal Indonesia, sudah kita tampung dan hari ini dapat balasan email dari menejemen rencana ada meaiting hari ini, namun dikarenakan ada kedatangan tamu dari dinas, jadi diundur untuk pertemuan dengan tim scaffolding ” Ucap Kuat .RF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.