Pelalawan, MediaKepriNews.Com- Perjuangan upaya listrik hidup 24 jam di Desa Kuala Panduk dan Desa Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan Riau bakal terwujud. Pasalnya Bupati Pelalawan H Zukri telah menanda tangani Kerjasama ( Memorandum of Understanding = MoU) dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) pada Senin 08 Agustus 2021 di Pangkalan Kerinci. Hal ini disampaikan Bupati Pelalawan H Zukri, Rabu (10/08/2021).
“PLN telah menanda tangani MoU dengan Bupati Pelalawan. Bahwa Desa Kuala Panduk dan Desa Petodaan Kecamatan Teluk Meranti akan hidup listrik PLN 24 jam seharinya. Insya Allah targetnya pada tanggal 17 Agustus 2021 dimulai. Ini sebagai hadiah Hut Kemerdekaan bagi dua desa itu. Merdeka dari kegelapan, ” ungkap Zukri.
Bupati H Zukri dan wakilnya H Nasaruddin SH MH yang sejak dilantik 26 April 2021 sering melakukan kunjungan ke desa desa untuk gerakan cepat (gercep) pembangunan yang diprogramkannya. Janji listrik 24 jam di desa Kuala Panduk dan Petodaan menjadi salah satu prioritasnya. “Ini dari awal kami di lantik telah melakukan upaya agar listrik 24 jam dapat hidup di Kuala Panduk dan Petodaan sesuai permintaan masyarakat,” kata Zukri.
Tokoh masyarakat Kuala Panduk Tomjon sangat bersyukur dan bahagia mendengar kabar listrik akan hidup di Desanya bersama Desa Petodaan. ” Kami bersama masyarakat mengucapkan terimakasih kerja keras Bupati Pelalawan semoga listrik 24 hidup di Desa Kuala Panduk bersamaan Hut kemerdekaan,” ujar Tomjon.
Sebelumnya Desa Kuala Panduk dialiri listrik dikelola PD Tuah Sekata tetapi hanya hidup jam 18.00 wib sampai jam 06.00 wib. Dan permintaan masyarakat harus hidup 24 jam satu hari. Hal itu tidak dapat di kabulkan PD Tuah Sekata. Akhirnya PLN yang akan mengelola listrik.
“Permohonan masyarakat agar listrik harus hidup 24 sehari. PD Tuah Sekata yang sebelumnya mengelola listrik tidak dapat mengabulkannya. PLN yang akan dapat melayani listrik 24 jam telah di tanda tangani Bupati. Terima kasih Direktur PD Tuah Sekata ikut andil berjuang listrik hidup 24 jam, walau bukan PD Tuah Sekata yang mengelola. Namun kepentingan masyarakat yang utama,” ujar Tomjon.
“Perjuangan dan penantian panjang masyarakat semoga terwujud. Merdeka dari kegelapan. Terimakasih,” kata tokoh masyarakat yang selalu berjuang untuk desanya itu. EP