MediaKepriNews.Com-Areal Konservasi yang masuk didalam Konsesi PT Arara Abadi Distrik Nilo Desa Kesuma Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan mengalami kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Rabu (18/10/2023). Data luasan kebakaran masih simpang siur, masih di ukur dan di selidiki Reskrim Polres Pelalawan. Pihak perusahaan ngaku lebih kurang 3 hektar padahal dugaan puluhan hektar.
Lambatnya penanganan karhurla di areal konservasi PT Arara Abadi group Sinar Mas ini sampai Kapolres Pelalawan AKBP Suwinto SH SIK turun kelapangan dalam upaya melakukan pemadaman dan pendinginan. Padahal jarak tempuh dari kantor Polres Pelalawan ke lokasi lebih kurang 100 km dan perjalanan lebih kurang 2 jam naik kendaraan.
Sangat disayangkan minimnya antisipasi sehingga kebakaran meluas di areal konservasi yang harus di jaga dan dilindungi. Ketika hal ini di konfirmasi ke pihak PT Arara Abadi melalui humasnya mengatakan
kebakaran cuma lebih kurang 3 hektar.
“Data kebakaran cuma lebih kurang 3 ha. Sistem kita berjalan untuk melakukan pemadaman dan penyekatan dari awal kejadian. Mengerahkan 2 alat berat dan tim pemadaman. Areal itu tidak jauh dari jalan utama. PT Arara Abadi selalu patroli dan sudah laporkan kronologis kejadiannya,” kata Alfian humas PT Arara Abadi.
Pernyataan pihak perusahaan, lambatnya pemadaman, karena jalan kelokasi juga sulit akses dan tertutup untuk umum. Kapolres Pelalawan AKBP Suwinto SH SIK turun kelapangan dalam upaya melakukan pemadaman dan pendinginan.
Kapolres AKBP Suwinto SH SIK membenarkan terjadi karhutla di areal konservasi Konsesi PT Arara Abadi Distrik Nilo Desa Kesuma Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan, berjarak lebih kurang 100 km dari Mapolres Pelalawan menempuh perjalan 2 jam.
Awal mula kebakaran terdeteksi dan diketahui pada hari Selasa tanggal 17-10-2023 Pukul 00:49:00 Wib. Telah terjadi kebakaran lahan di Areal Konservasi yang masuk didalam Konsesi PT.Arara Abadi Distrik Nilo Desa Kesuma Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan.
Areal Konservasi yang masuk konsesi PT Arara Abadi yang terbakar jenis tanah semi gambut . Adapun personil yang melakukan pemadaman dan pendinginan , Polri : 14 orang, TNI : 3 Orang, BPBD : 4 Orang, MPA : 2 Orang, PT. Arara Abadi : 25 Orang.
Peralatan yang digunakan untuk pemadaman dan pendinginan yaitu 4 Unit alat berat Excavator milik PT Arara Abadi Distrik Nilo , 3 Unit mesin mini Tohatsu milik PT.Arara Abadi Distrik Nilo lengkap dengan peralatannya. 1 Unit mesin Tohatsu V 82 milik PT Arara Abadi Distrik Nilo 4 Unit mesin ministriker milik PT Arara Abadi Distrik Nilo.
– 1 Unit Mak3 milik PT.Arara Abadi Distrik Nilo.
Adapun kendala saat melakukan upaya pemadaman dan pendinginan.
Cuaca panas dan akses menuju lokasi Karhutla yang jauh dan tidak bisa dilalui dengan kendaraan bermotor dan harus berjalan kaki.
Kegiatan Pendinginan berakhir Pukul 17.30 Wib, pada Rabu 18 Oktiber 2023 dan dilokasi tidak lagi ada ditemukan titik api ataupun adanya asap.
Kegiatan pemadaman dan pendinginan yang dilakukan yaitu,
Melakukan Penyisiran dilokasi Karlahut untuk dilakukan upaya Pendinginan. Melakukan Penyekatan Api dengan Menggunakan Alat Berat.
Melakukan Pembukaan jalan menggunakan Alat berat untuk menuju Lokasi HS agar mempermudah jalur Selang Pemadam Api.
Penyebab kebakaran Areal Konservasi yang masuk didalam Konsesi PT.Arara Abadi Distrik Nilo Desa Kesuma Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan
di duga sengaja di bakar sama orang yang tidak bertanggung jawab untuk di tanami tanaman kelapa sawit. Pelaku pembakaran masih dalam penyelidikan Polsek Pangkalan Kuras…. ****