MediaKepriNews.Com-Empat mesin tambahan yang didatangkan oleh PT PLN (Persero) ULP Tanjung Balai Karimun, Provinsi Kepri beberapa waktu lalu sudah terpasang, berikut kabar terbaru yang disampaikan langsung oleh Manager PT PLN (Persero) ULP Tanjung Balai Karimun, Hendrico saat dikonfirmasi awak media ini Selasa (14/6/2022).
Hendrico menjelaskan bahwa mesin eks pemakaian Sea Games yang didatangkan tersebut masing-masingnya berkapasitas sekitar 0,8 sampai dengan 1 Megawatt (MW) dari Bangka Belitung itu, kini telah beroperasi dan masuk ke sistem kelistrikan Tanjung Balai Karimun.
Dengan segala upaya yang dilakukan oleh PLN ULP Tanjung Balai Karimun sehingga bisa mempercepat pengoperasian empat mesin tambahan, yang semulanya dijadwalkan beroperasi tanggal 15 Juni 2022.
“Mesin tambahan empat unit sudah beroperasi empat hari yang lalu. Target awal pengoperasiannya tanggal 15 Juni. Alhamdulillah berkat kerja keras dan tanpa kenal lelah tim yang bekerja, bisa kita percepat beroperasinya 4 mesin dan masuk ke sistem kelistrikan Tanjung Balai Karimun,” ujar Hendrico.
Empat mesin pembangkit yang didatangkan tersebut untuk menunjang produksi daya ke pelanggan di Pulau Karimun besar, dan juga merupakan program untuk peningkatan pelayanan dan mengatasi krisis listrik atau pemadaman bergilir yang terjadi.
“Dengan tambahan empat mesin pembangkit di PLTD Bukit Carok dan mesin di PLTU dengan catatan kesemuanya beroperasi optimal, mudahan-mudahan tidak ada lagi pemadaman,” ucap Hendrico.
Meskipun demikian PLN ULP Karimun tetap membuat jadwal pemadaman bergilir ke pelanggan sebagai antisipasi jika dibutuhkan pemadaman.
Pemadaman listrik secara umum walaupun ada dijadwalkan hampir tidak ada yang direalisasikan. Kecuali adanya gangguan pada mesin yang beroperasi, seperti kondisi yang terjadi pada, Senin (13/6/2022) malam. Sementara untuk hotel, masih ada dilakukan pemadaman dibeban puncak jika dibutuhkan.
“Jadwal itu sebagai antisipasi jika dibutuhkan, apabila beban puncak melebihi kemampuan mesin pembangkit, dan adanya gangguan secara tiba-tiba serta cuaca yang tidak mendukung sehingga membutuhkan pemadaman emergency,” ungkap Hendrico.
Ia sangat berharap dan mohon doa dari masyarakat Karimun, semoga sistem pembangkit aman.
“Mari kita selalu berdoa sistem pembangkit aman, dan jadwal pemadaman yang dibuat tidak ada yang direalisasikan,” pungkas Hendrico.(RF)