Mediakeprinews.com- Sembilan atlit panahan Provinsi Kepulauan Riau akan bertolak ke Jakarta pada Sabtu ini, dan akan berlaga dalam Pra Pekan Olahraga Nasional (PON), 21-29 September 2019.
Tim yang sudah dibentuk saat masih dipimpin oleh Deddy Christian, selaku Ketua Umum periode sebelumnya ini, telah melaksanakan training centre (TC) sejak 1 Agustus 2019 di Stadion Temenggung Abdul Jamal, dengan dukungan fasilitas lapangan panahan dari Badan Pengusahaan (BP) Batam.
“Cabang olahraga panahan masih tergolong baru dan terus berkembang di Provinsi Kepri. Diharapkan ke depan seluruh kabupaten dan kota sudah mampu melahirkan pemanah-pemanah terbaik untuk dapat diseleksi di tingkat Provinsi,” kata Ketua Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Provinsi Kepri, Abdul Razak, saat meninjau persiapan Tim bersama Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kepulauan Kepri, Amri, pada Rabu (18/9) lalu.
Ia mengakui, tidak ada target medali yang dibebankan kepada delegasi Provinsi Kepulauan Riau yang akan berlaga di Pra-PON nanti, mengingat cabang olahraga panahan yang masih baru dan belum meratanya kualitas pemanah di Provinsi Kepulauan Riau yang menjadi pertimbangan.
Abdul Razak mengharapkan ke depan atlit-atlit potensial dapat dijaring dari seluruh stakeholder. Dengan catatan, semua Pengcab mampu mendorong klub-klub panahan untuk fokus pada pembinaan pemanahnya.
Berbeda dengan tim panahan Pra-PON, tim panahan Pekan Olahraga Panahan Nasional (POPNas) disiapkan khusus untuk merebut medali pada November mendatang. Pengprov Perpani telah mempersiapkan atlit pelajar terbaiknya untuk diserahkan kepada Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kepulauan Riau.
Sebanyak tujuh atlit pelajar telah dipersiapkan untuk diikutsertakan dalam POPNas. Para atlit tersbut sudah menjalankan TC selama hampir dua bulan dan diharapkan mampu menorehkan prestasi bagi panahan Provinsi Kepulauan Riau. Potensi dan catatan yang telah diraih pemanah tingkat pelajar sejauh ini di Provinsi Kepulauan Riau adalah posisi 5 besar nasional saat babak kualifikasi POPNas 2017. Sayang, tim panahan tersebut hanya mampu melaju hingga babak 1/4 final setelah melawan tim panahan tuan rumah, Jawa Tengah, saat itu.
Genta Adiguna sebagai pelatih yang menangani tim panahan Provinsi Kepulauan Riau turut menggantungkan harapannya pada para delegasi panahan di tahun ini. “Pengprov Perpani, kan baru menyelesaikan Musyawarah Provinsi Kepri Sabtu lalu. Pengurus barunya juga sudah terpilih, jadi bisa segera membina atlit pemanah di Provinsi Kepri ini. Karena atlit-atlit kita punya potensi yang sangat besar,” ungkap Genta.
Di lain pihak, tokoh panahan di Provinsi Kepulauan Riau, Feri Nawa Pamungkas, mengatakan, majunya olahraga panahan suatu daerah sangat bergantung pada keseriusan pembinaan para atlit di tingkat klub.
“Pengcabor harus konsisten dalam menghadirkan kejuaraan berjenjang di setiap kabupaten/kota sampai di tingkat Provinsi. Jadi ke depan, kepengurusan Pengprov Perpani Kepri bisa mendorong hadirnya kejuaraan-kejuaraan resmi,” kata Feri Nawa Pamungkas.
Kejuaraan resmi yang dimaksud adalah Kejuaraan Kota/Kejuaraan Kabupaten di tingkat Kota dan Kabupaten hingga Kejuaraan Daerah / Pekan Olahraga Provinsi di tingkat Provinsi.
“Ini merupakan salah satu upaya Pengprov Perpani Provinsi Kepulauan Riau untuk memasyarkatkan olahraga Panahan. Selain menyenangkan, olahraga panahan juga dapat menjadi ajang meraih prestasi bagi pelajar Provinsi Kepulauan Riau,” tambahnya. (rud)